Siapa sih yang gak kenal KRL alias kereta rel listrik? Bagi warga jabodetabek pasti sudah gak asing lagi dengan salah satu moda transportasi massal andalan ini. KRL juga sering disebut commuter, karena moda transportasi ini dinamai Commuter Line dan dikelola oleh PT KAI Commuter Line Jabodetabek. Konon katanya, jumlah penumpang KRL setiap tahunnya bertambah loh. Buktinya setiap tahun terus terjadi peningkatan jumlah perjalanan kereta. Pada tahun 2014 jumlah perjalanan KRL mencapai 757 dan bertambah di tahun 2015 menjadi 874.
Sudah menjadi rahasia umum, kalau KRL itu pasti penuh banget di jam-jam sibuk yaitu waktu berangkat dan pulang-nya para pekerja. Saking penuhnya, kalau zaman dulu, para penumpang sampai naik-naik di atas gerbong kereta. Tetapi sekarang sudah tidak seperti itu lagi. KRL sekarang jauh lebih nyaman dan aman, alhamdulillah.
Nah, kali ini saya mau share tempat-tempat favorit buat para commuters (panggilan untuk para pengguna KRL) di dalam KRL yang di rasa ter-PW (Posisi uWenak). Artikel ini saya buat berdasarkan pengalaman dan pengamatan saya selama menggunakan KRL. Yuk kita simak.
1. Kursi duduk penumpang
Wah kalau ini mah udah jelas banget ya. Siapa coba yang gak mau dapet tempat duduk di dalam KRL yang lagi penuh? Bisa duduk di dalam KRL yang lagi penuh tuh, rejeki banget (hehehe). Kursi-nya empuk dan ada sandarannya juga. Walaupun agak berdesakan, tapi pastinya membuat penumpang merasa nyaman daripada berdiri selama perjalanan. Oleh karena itu bisa dimaklumi kalau akhirnya banyak orang yang mau berebut masuk duluan ke dalam KRL. Tapi ingat loh, bahwa kita harus mendahulukan penumpang yang mau turun terlebih dahulu ya.
kursi kosong yang amat menggoda |
Duduk menikmati kenyamanan kursi KRL boleh saja, namun perlu kita sadari bahwa ada penumpang lain yang perlu diprioritaskan. Tempat duduk yang tersedia diprioritaskan bagi para lansia, ibu hamil, ibu membawa anak, dan pengguna jasa disabilitas. Walaupun sudah disediakan kursi prioritas di pojok-kan kereta, bukan berarti kita merasa abai jika ada penumpang lain yang lebih membutuhkan tempat duduk kita.
2. Sambungan Gerbong
Hah…sambungan gerbong? Emang bisa? Eits…jangan salah, ada beberapa orang yang mem-favortikan spot ini loh. Spot ini mungkin dipilih oleh mereka karena terlihat lebih lega, banyak angin dan jarang kena senggal-senggol penumpang lain. Kadang penumpang yang memilih sambungan gerbong sebagai tempat favoritnya, terlihat bisa duduk atau jongkok di bawah, jadi gak terlalu capek berdiri. Saya pernah sih sesekali naik di sambungan gerbong, biasanya karena kepepet sudah gak dapat tempat atau karena terdesak oleh penumpang lainnya. Tapi kita harus sadari bahwa sambungan gerbong adalah tempat yang berbahaya buat penumpang. Gimana gak bahaya? Di situ ada risiko penumpang bisa terjatuh. Apalagi kalau kita mengantuk, risiko terjatuh atau kaki nyeplos ke dalam bagian bawah kereta semakin besar. Selain itu, ada risiko penumpang bisa terjepit di antara dua gerbong (naudzubillah) dan kebasahan disaat hujan. So…spot ini gak direkomendasikan ya. Utamakan keselamatanmu selalu.
sambungan kereta yang penuh bahaya |
3. Sisi dalam pintu
Bingun ngasih nama spot ini. Pokoknya posisinya ketika kita masuk pintu KRL, langsung aja melipir ke sebelah kanan atau kiri pintu KRL. Biasanya ada pembatasnya, bisa berupa kaca mika, besi pegangan atau sandaran tangan dengan kursi penumpang. Supaya ada namanya kita sebut saja sisi dalam pintu atau kamu punya nama lain buat spot ini? Sejujurnya, spot ini adalah spot favorit saya. Kalau ada sisi dalam pintu yang kosong, saya pasti akan mengamankannya (he..he..he). Tapi ingat pilih posisi pintu yang tepat, yaitu yang pas dengan letak peron stasiun tujuan kita.
sisi dalam pintu, it's my favourite spot |
Kenapa spot ini jadi tempat yang PW? Soalnya sisi pintu ini safe banget. Pertama spot ini Safe dari senggolan atau dorongan penumpang lain. Kedua, berada di sisi dalam pintu gak terlalu mengganggu atau terganggu dengan aktivitas turun/naik penumpang. Ketiga, di sisi dalam pintu ada pembatas yang bisa kita gunakan sebagai sandaran ketika kita berdiri. Keempat, kita bisa lebih mudah turun dari kereta jika berada di spot ini.
Perlu diingat, jika kita berdiri di spot ini, berdirilah dengan posisi yang tepat. Berdirilah menghadap arah berjalannya KRL atau sebaliknya. Jangan berdiri menghadap pintu, karena dapat mengganggu aktivitas turun/naik nya penumpang. Kita juga perlu berhati-hati jika berdiri di sisi dalam pintu, karena berisiko terjepit sisi-sisi pintu kereta.
4. Bagian tengah kereta
Kalau tempat duduk gak dapat, sisi dalam pintu pun tak terjamah maka pilihan jatuh ke bagian tengah kereta. Ini sebelah mana sih? Bagian tengah kereta berada di lapisan ke dua tempat para penumpang berdiri. Lapisan kedua? Iya, letaknya dibawah AC yang adanya di tengah-tengah kereta (kalau keretanya yang AC-nya ditengah kayak seri 05). Kenapa spot ini jadi salah satu yang PW? Soalnya jika kita berdiri di spot ini, kita bisa meminimalisir dorongan-dorongan penumpang lain pada saat naik/turun dari kereta. Selain itu, kita juga gak perlu nahan-nahan dorongan penumpang lain yang timbul akibat gerakan lajunya kereta. Tapi bagi penumpang jarak dekat, saya tidak menyarankan untuk berada di spot ini karena mereka akan kesulitan untuk turun dari kereta.
bagian tengan KRL kalo lagi kosong...damai-nya |
Nah itu dia beberapa tempat-tempat ter-PW di KRL versi saya, saya rasa commuters lain puya tempat favorit masing-masing. Se-PW-PW-nya posisi di KRL, setiap spot punya risiko masing-masing yang harus kita ketahui dan kita waspadai. So…tetap jaga keamanan, keselamatan, dan kenyamanan kita dan penumpang lainnya selama berada di KRL. Have fun with your’s KRL trip, dan salam Commuters.
Mari jaga keselamatan, keamanan, kenyamaanan dan kebersihan KRL kita
0 comments:
Posting Komentar