Mari berbagi cerita, inspirasi, ilmu pengetahuan dan pengalaman...!

Tampilkan postingan dengan label KRL. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label KRL. Tampilkan semua postingan

Rabu, 19 April 2017

5 alasan orang perlu memakai masker di KRL


Hai, Commuters! sudah cukup lama blog belum terisi lagi. 
Masih seputar KRL (Kereta Rel Listrik), posting-an kali ini saya akan berbagi tentang alasan-alasan mengapa commuters perlu memakai masker di KRL. 

Artikel ini disusun berdasarkan observasi (sok ilmiah) yang saya lakukan sebagai pengguna KRL. Berikut ini 5 alasan yang bikin kita perlu memakai masker di KRL. 

Oiya urutanya saya buat berdasarkan tingkat kebutuhnya, mulai dari perlu banget sampai yang santai-santai aja. So...check this out..!


1. Lagi sakit

Buat commuters yang lagi sakit, terutama penyakit yang berhubungan dengan sistem pernafasan (flu misalnya), kamu perlu banget pakai masker selama berada di KRL. Why? 

Pertama supaya sakit kamu gak bertambah-tambah. Loh kok bisa? Disaat badan kamu gak fit, bisa jadi udara di dalam KRL terasa lebih dingin. So memakai masker bisa lebih membantu menghangatkan area pernafasanmu. Selain itu, memakai masker juga bisa mengurangi risiko tertular virus atau bakteri yang lebih berbahaya. 

Kedua, supaya kita tidak menulari commuters lain yang sehat dengan sakit yang kita alami. Ungkapan sharing is caring gak berlaku untuk hal ini ya Guys. Oiya masker yang dipakai tentunya adalah masker yang memenuhi standar kesehatan. Bisa cek pranala ini untuk masker standar kesehatan

2. Melindungi diri dari penyakit

Buat commuters yang sehat, perlu juga loh pakai masker. When? 
Ketika di lingkungan kita (KRL) banyak yang terkena virus influenza (misalnya). Fungsinya sudah sangat jelas yaitu untuk melindungi kita dari virus penyebab penyakit. 

masker standar kesehatan

Beberapa orang juga menggunakan masker sebagai alasan higienitas, logis juga sih. Masker yang digunakan juga sebaiknya yang telah memenuhi standar kesehatan ya Guys.

3. Menghindari bau tak sedap

Alasan selanjutnya kenapa kita perlu pakai masker di KRL adalah untuk menghindari bau tak sedap. Emang ada? Ya Ada aja sih. 

Sudah menjadi rahasia umum bahwa KRL itu pasti penuh dengan penumpang. Coba bayangkan saja saat KRL penuh sesak dengan pernumpang dan AC di dalam KRL tidak berfungsi sebagaimana mestinya. Penumpang dengan berbagai kondisi dan latar belakang berkumpul menjadi satu, udara pengap dan panas membuat semua orang berkeringat.

Ouchhh..! aroma BB (bau badan) bisa memenuhi udara di sekitar kamu. Belum lagi jika ada penumpang yang, maaf ya, "buang angin" it's another bau tak sedap.
 
wah...ini pasti mengganggu banget Guys. So that's why kita terkadang perlu pake masker walaupun gak terlalu butuh-butuh banget.

4. Mau istirahat di KRL

Terkadang ada commuters yang memanfaatkan waktunya di KRL untuk beristirahat, tidur misalnya. Hehehe...ayo ngaku siapa yang suka tidur di KRL? 

Nah, supaya poisi tidur kamu aman, rapi dan tetep ganteng (ciyee...) kamu perlu tuh pake masker. Seriusan? Iya dong serius, pada saat tidur pasti kita gak akan sadar bagaimana posisi tubuh kita. Seringkali terlihat beberapa orang yang tidur di KRL, maaf lagi ya, terbuka mulut-nya lebar-lebar. Ada lagi yang mendengkur keras-keras. 

Tentunya kondisi itu gak pernah kita inginkan. Jangan sampe ada yang iseng ambil foto kamu lagi tidur dalam kondisi itu. Penggunaan masker menjadi sesuatu yang perlu kita pertimbangkan kalau kita termasuk orang yang mau istirahat selama di KRL. Masker yang OK untuk digunakan pada kondisi ini adalah jenis masekr Buff.

masker Buff

5. Ikutan mode

Selain 4 alasan di atas, mungkin bisa kita masukkan ke alasan ke 5 yaitu ikut mode. Ngeliat orang, kayaknya bagus nih pake masker, ah pake juga ah. Ih...masker itu unyu, aku mau dong. Itu sebagian motivasi orang pake masker mode atau masker yang lagi tren di KRL.

masker unyu


Sekian posting-an kali ini, kalau kamu punya alasan lain pakai masker di KRL, sok atuh ditambahkeun.

akhir kata semoga bermanfaat and See you later Guys....!
0

Kamis, 24 November 2016

Larangan di dalam Kereta Rel Listrik (KRL) – 15 Larangan yang Wajib diketahui di Commuter Line Hari Ini

Sebelum naik KRL , mari kita simak beberapa larangan yang wajib diketahui oleh para penumpang jika sudah berada di dalam kereta tersebut

Larangan di dalam KRL - sumber krl.co.id

1.    Dilarang duduk di lantai / menggunakan kursi lipat

Larangan ini dibuat sebagai penghargaan bagi para penumpang yang berdiri dan memberi ruang yang lebih nyaman kepada para penumpang. Istilahnya sama rata sama rasa…asiikk.

duduk di lantai gak sama rasa - sumber https://maskomuter.wordpress.com/

2.    Dilarang membuang sampah di dalam kereta

Larangan ini bertujuan untuk menjaga kebersihan kereta kita. Saya setuju sekali dengan larangan ini.  Jangan sampai pemandangannya kayak kereta di bawah ini ya.

aduh kotor-nya - sumber https://maskomuter.wordpress.com/

3.    Dilarang berjualan di dalam kereta

Dulu, di dalam KRL banyak kita temui berbagai macam pedangang hilir-mudik menjajakan barang dagangannya. Ukuran barang dagangan dan pergerakan mereka dirasa menggangu para penumpang. Sekarang mereka dilarang berjualan di dalam kereta. 

Keputusan ini sebenarnya dilematis, karena harus menghilangkan transaksi permintaan dan penawaran yang selama ini sudah terjalin di dalam kereta. Yah…saat ini beli beraneka barang-barang murah di kereta tinggal kenangan saja. 

4.    Dilarang mengamen di dalam kereta

Larangan ini sudah jelas sepertinya. Saya pribadi setuju dengan larangan ini. Tapi kalau yang ngamen artis/penyanyi nge-top kayaknya masih boleh sih. 

Cuma kadang-kadang ada yang suka mengganggu ketenagan pagi hari para Commuters. Tetiba ada commuters lain yang memutar musik dengan loudspeaker dari HP-nya atau menggunakan earphone yang suara musiknya sampe keluar-luar ke telinga orang lain. Walhasil, si empunya HP karaoke tanpa sadar di dalam KRL. 

Emang sih ini bukan termasuk ngamen jadi gak bisa dilarang juga ya….tapi ini ganggu orang lain namanya.

5.    Dilarang membawa barang-barang berbau tajam

Larangan ini dilambangkan dengan buah durian. Kebayang-kan gimana gak nyaman-nya kalau ada orang yang bawa barang berbau tajam di dalam KRL. Soalnya KRL kita sekarang menggunakan AC untuk mengatur sirkulasi udaranya. Berani bawa barang-barang yang bau tajam, baunya nanti bisa nyebar kemana-mana tuh.
Durian si wakil barang berbau tajam

6.    Dilarang membawa barang-barang yang mudah terbakar

Bensin, minyak tanah atau bahan-bahan kimian berbahaya adalah contoh barang-barang yang mudah terbakar. So jangan bawa barang-barang itu ke dalam KRL ya. Bikin risiko kebakaran makin besar Bro...!

7.    Dilarang membawa senjata tajam / senjata api

Wohoho…larangan ini juga udah jelas banget ya. Buat apa coba bawa-bawa senjata tajam atau senjata api di dalam KRL. Sekarang kan sudah ada PKD / tenaga sekuriti yang dengan setia menjaga keamanan para commuters.

8.    Dilarang makan dan minum

Larangan ini, sebenarnya ditujukan juga untuk menjaga kebersihan kereta. Temuan bungkus makanan/minuman, remahan sisa makanan, atau tumpahan minuman bisa jadi yang dipikirkan oleh CL. Kalau saya perhatikan, larangan ini banyak dilanggar loh sama para Commuters. 

makan di KRL - sumber : dailymail.co.uk

Sebenarnya saya juga kurang setuju nih dengan larangan ini. Di saat jadwal/waktu tempuh KRL belum presisi dan sterilnya kawasan stasiun dari pedangan makanan membuat para penumpang harus bertahan di dalam KRL dalam keadaan lapar dan haus. 

Tapi tenang, buat Commuters yang lagi puasa bisa dapat kelonggaran, boleh berbuka di dalam KRL. 

9.    Dilarang merokok

Larangan ini jelas banget bahkan sudah diatur juga di Peraturan Daerah. Siip lah buat Commuters.

10.    Dilarang membawa binatang peliharaan

Ayam, kucing, kambing atau binatang peliharaan lainnya, sekarang udah gak akan bisa kita jumpai lagi di dalam KRL. Keberadaan mereka sekarang sudah dilarang. Kalau KRL jadul mah, pemandangan ini bisa kita jumpai saat pagi hari.

11.    Dilarang bersandar di pintu otomatis

Hayo siapa yang suka sandaran di pintu otomatis? Hati-hati loh, karena hal ini berbahaya. Ketika kamu keenakan sandaran sampai akhirnya tertidur…tsseet tiba-tiba pintu yang kamu sandari terbuka dan yang saat itu kamu sadari kamu sedang terbaring di lantai stasiun kereta. 

Nah loh…bahaya kan! Jadi, kita bisa tau bahwa larangan ini sebenarnya bersifat preventif, keren-lah pokok-nya.

12.    Dilarang mengganjal pintu otomatis

Mengganjal pintu otomatis bisa berakibat pintu tidak tertutup sempurna sehingga kereta tidak diberangkatan atau anggota badanmu berisiko terjepit pintu otomatis atau tasmu berada di luar pintu dan badanmu berada di dalam kereta. Hahaha…bahaya banget kan. 

So jangan menggajal pintu ya, supaya kereta bisa diberangkatan dan kamu bisa selamat dan aman sampai tempat tujuan.

payung ku kejepit pintu - sumber : liputan6.com

13.    Pria Dewasa Dilarang berada di kereta khusus wanita

Buat pria yang nekat melakukan hal ini, bersiaplah menghadapi “pengusiran” dari para Ibu-ibu di kereta wanita dan jangan memaksa mereka untuk memanggil petugas sekuriti. Petugas sekuriti selalu berjaga-jaga di perbatasan antara kereta wanita dan kereta selainnya. Perlu kamu ketahui juga, bahwa kereta khusus wanita berada di kereta paling depan dan paling belakang dari rangkaian KRL.

14.    Dilarang membawa barang yang melebihi kuota

Setiap penumpang boleh membawa barang bagasi tangan yang hanya dapat dijinjing / diletakan pada rak bagasi dengan ukuran maksimum :  100cm x 40cm x 30cm. 

Kalau ukuran bagasi mu lebih dari itu kamu disarankan menggunakan moda transporasi lain untuk mengangkut barang-mu. Sepeda juga dilarang masuk kecuali sepeda lipat. 

15.    Dilarang mencorat-coret

Larangan ini tidak kita jumpai pada stiker larangan di dalam KRL saat ini. Tapi pada tahun 2010, larangan ini sempat diterapkan. Saya rasa larangan ini juga masih berlaku walapun gak ada keterangan atau stiker gambarnya. 

Jangan beralasan untuk eksistensi diri, sampai-sampai kamu menulis namanu atau curahan isi hati mu ke dinding KRL ya. Tulislah pesan yang kamu inginkan di media yang seharusnya.

dilarang corat-coret di KRL 2010
Nah itu dia 15 larangan di dalam KRL. Banyak sih memang, tapi semua demi kenyamanan, ketertiban dan keamanan bersama. Selamat ber-KRL ria
0

Kamis, 08 September 2016

Tempat-tempat paling PW di dalam KRL




Siapa sih yang gak kenal KRL alias kereta rel listrik? Bagi warga jabodetabek pasti sudah gak asing lagi dengan salah satu moda transportasi massal andalan ini. KRL juga sering disebut commuter, karena moda transportasi ini dinamai Commuter Line dan dikelola oleh PT KAI Commuter Line Jabodetabek. Konon katanya, jumlah penumpang KRL setiap tahunnya bertambah loh. Buktinya setiap tahun terus terjadi peningkatan jumlah perjalanan kereta. Pada tahun 2014 jumlah perjalanan KRL mencapai 757 dan bertambah di tahun 2015 menjadi 874.

Sudah menjadi rahasia umum, kalau KRL itu pasti penuh banget di jam-jam sibuk yaitu waktu berangkat dan pulang-nya para pekerja. Saking penuhnya, kalau zaman dulu, para penumpang sampai naik-naik di atas gerbong kereta. Tetapi sekarang sudah tidak seperti itu lagi. KRL sekarang jauh lebih nyaman dan aman, alhamdulillah.
Nah, kali ini saya mau share tempat-tempat favorit buat para commuters (panggilan untuk para pengguna KRL) di dalam KRL yang di rasa ter-PW (Posisi uWenak). Artikel ini saya buat berdasarkan pengalaman dan pengamatan saya selama menggunakan KRL. Yuk kita simak.


1.    Kursi duduk penumpang

Wah kalau ini mah udah jelas banget ya. Siapa coba yang gak mau dapet tempat duduk di dalam KRL yang lagi penuh? Bisa duduk di dalam KRL yang lagi penuh tuh, rejeki banget (hehehe). Kursi-nya empuk dan ada sandarannya juga. Walaupun agak berdesakan, tapi pastinya membuat penumpang merasa nyaman daripada berdiri selama perjalanan. Oleh karena itu bisa dimaklumi kalau akhirnya banyak orang yang mau berebut masuk duluan ke dalam KRL. Tapi ingat loh, bahwa kita harus mendahulukan penumpang yang mau turun terlebih dahulu ya.

kursi kosong yang amat menggoda

Duduk menikmati kenyamanan kursi KRL boleh saja, namun perlu kita sadari bahwa ada penumpang lain yang perlu diprioritaskan. Tempat duduk yang tersedia diprioritaskan bagi para lansia, ibu hamil, ibu membawa anak, dan pengguna jasa disabilitas. Walaupun sudah disediakan kursi prioritas di pojok-kan kereta, bukan berarti kita merasa abai jika ada penumpang lain yang lebih membutuhkan tempat duduk kita.

2.    Sambungan Gerbong

Hah…sambungan gerbong? Emang bisa? Eits…jangan salah, ada beberapa orang yang mem-favortikan spot ini loh. Spot ini mungkin dipilih oleh mereka karena terlihat lebih lega, banyak angin dan jarang kena senggal-senggol penumpang lain. Kadang penumpang yang memilih sambungan gerbong sebagai tempat favoritnya, terlihat bisa duduk atau jongkok di bawah, jadi gak terlalu capek berdiri. Saya pernah sih sesekali naik di sambungan gerbong, biasanya karena kepepet sudah gak dapat tempat atau karena terdesak oleh penumpang lainnya. Tapi kita harus sadari bahwa sambungan gerbong adalah tempat yang berbahaya buat penumpang. Gimana gak bahaya? Di situ ada risiko penumpang bisa terjatuh. Apalagi kalau kita mengantuk, risiko terjatuh atau kaki nyeplos ke dalam bagian bawah kereta semakin besar. Selain itu, ada risiko penumpang bisa terjepit di antara dua gerbong (naudzubillah) dan kebasahan disaat hujan. So…spot ini gak direkomendasikan ya. Utamakan keselamatanmu selalu.

sambungan kereta yang penuh bahaya


3.    Sisi dalam pintu

Bingun ngasih nama spot ini. Pokoknya posisinya ketika kita masuk pintu KRL, langsung aja melipir  ke sebelah kanan atau kiri pintu KRL. Biasanya ada pembatasnya, bisa berupa kaca mika, besi pegangan atau sandaran tangan dengan kursi penumpang. Supaya ada namanya kita sebut saja sisi dalam pintu atau kamu punya nama lain buat spot ini? Sejujurnya, spot ini adalah spot favorit saya. Kalau ada sisi dalam pintu yang kosong, saya pasti akan mengamankannya (he..he..he). Tapi ingat pilih posisi pintu yang tepat, yaitu yang pas dengan letak peron stasiun tujuan kita.

sisi dalam pintu, it's my favourite spot

Kenapa spot  ini jadi tempat yang PW? Soalnya sisi pintu ini safe banget. Pertama spot ini Safe dari senggolan atau dorongan penumpang lain. Kedua, berada di sisi dalam pintu gak terlalu mengganggu atau terganggu dengan aktivitas turun/naik penumpang. Ketiga, di sisi dalam pintu ada pembatas yang bisa kita gunakan sebagai sandaran ketika kita berdiri. Keempat, kita bisa lebih mudah turun dari kereta jika berada di spot ini.
Perlu diingat, jika kita berdiri di spot ini, berdirilah dengan posisi yang tepat. Berdirilah menghadap arah berjalannya KRL atau sebaliknya. Jangan berdiri menghadap pintu, karena dapat mengganggu aktivitas turun/naik nya penumpang. Kita juga perlu berhati-hati jika berdiri di sisi dalam pintu, karena berisiko terjepit sisi-sisi pintu kereta.

4.    Bagian tengah kereta

Kalau tempat duduk gak dapat, sisi dalam pintu pun tak terjamah maka pilihan jatuh ke bagian tengah kereta. Ini sebelah mana sih? Bagian tengah kereta berada di lapisan ke dua tempat para penumpang berdiri. Lapisan kedua? Iya, letaknya dibawah AC yang adanya di tengah-tengah kereta (kalau keretanya yang AC-nya ditengah kayak seri 05). Kenapa spot ini jadi salah satu yang PW? Soalnya jika kita berdiri di spot ini, kita bisa meminimalisir dorongan-dorongan penumpang lain pada saat naik/turun dari kereta. Selain itu, kita juga gak perlu nahan-nahan dorongan penumpang lain yang timbul akibat gerakan lajunya kereta. Tapi bagi penumpang jarak dekat, saya tidak menyarankan untuk berada di spot ini karena mereka akan kesulitan untuk turun dari kereta.

bagian tengan KRL kalo lagi kosong...damai-nya


Nah itu dia beberapa tempat-tempat ter-PW di KRL versi saya, saya rasa commuters lain puya tempat favorit masing-masing. Se-PW-PW-nya posisi di KRL, setiap spot punya risiko masing-masing yang harus kita ketahui dan kita waspadai. So…tetap jaga keamanan, keselamatan, dan kenyamanan kita dan penumpang lainnya selama berada di KRL. Have fun with your’s KRL trip, dan salam Commuters.

Mari jaga keselamatan, keamanan, kenyamaanan dan kebersihan KRL kita
0