Mari berbagi cerita, inspirasi, ilmu pengetahuan dan pengalaman...!

Jumat, 24 Juni 2016

Enam Cara Sehat Bagi Pegawai Kantoran

Menjadi pekerja profesional membuat sebagian waktu para pekerja kantoran tersita untuk pekerjaan. Bangun pagi-pagi, lalu seharian berada di kantor dengan minim aktivitas fisik, kemudian pulang. Jika kondisi ini dibiarkan terlalu lama maka akan mempengaruhi kesehatan pekerja kantoran. Karenanya diperlukan trik untuk mengatasi hal tersebut.



Nah berikut ini saya coba sampaikan enam cara sehat bagi pegawai kantoran sebagaimana yang pernah dikabarkan oleh Times of India.

1. Pilih Camilan Sehat
Siapa sih yang gak suka cemal-cemil sambil kerja? Biasanya dimeja kerja atau sebelah meja kerja kita pasti ada sediaan makanan ringan. Entah diadakan buat menghalau rasa kantuk, atau buat nge-ganjel perut atau sekedar pemanis aja (sayang-sayang nanti bisa diserbu semut loh ^_^). Biskuit, keripik, dan aneka camilan tinggi kalori biasanya jadi camilan pekerja kantoran. Jika kebiasan ini berlangsung terus menerus, lama-lama menjadi lemak tubuh. Daripada makan jenis camilan seperti itu, coba kita ganti dengan cemilan yang  lebih baik kacang-kacangan, alpukat, atau buah segar lainnya sebagai camilan. Sebaiknya kurangi camilan-camilan yang telalu banyak kandungan gula atau garam-nya ya.

2. Kurangi asupan garam
Seperti yang sudah disampaikan di atas, kita sebaiknya mengurangi camilan atau makanan yang tinggi garam. Kurangi camilan asin seperti biskuit asin, keripik atau chiki. Soalnya makanan tinggi garam berisiko memicu meningkatnya tekanan darah kita.

3. Kurangi duduk lama
Buat para pekerja kantoran yang bekerja di depan komputer coba perhatikan deh! Apalagi buat orang-orang yang serius banget kalau udah kerja. Duduk terlalu lama tanpa jeda bergerak bisa timbulkan aneka penyakit seperti sakit pinggang, gangguan metabolik, dan nyeri leher. Setiap satu jam duduk, sebaik-nya bergeraklah untuk meregangkan tubuh sekitar lima menit. Cobalah sesekali untuk menggunakan tangga jika kita hendak naik atau turun 1-2 lantai di kantor kita.

suka sakit pinggang kalau duduk lama


4. Hindari stres
Pulanglah dengan santai tanpa perlu merasa terbebani pekerjaan kantor. Jika terlalu memikirkan pekerjaan kantor akan menyebabkan stres yang nantinya berisiko untuk kesehatan kita. Saya suka bilang "tommorow never dies" untuk kerjaan kantor yang keliatannya gak akan pernah ada habisnya. Buat pekerja kantor yang jarak perjalanan rumah ke kantor-nya dekat bisa coba bike to work. Naik sepeda bisa menenangkan dan memberikan perasaan bahagia loh, apalagi kalau pemandangan disepanjang perjalannya menyenangkan, waahhhh.

5. Latih pernapasan
Di antara jadwal sibuk, coba beberapa kali untuk latihan pernapasan. Hal ini membantu Anda dalam fokus dalam mengerjakan tugas kantor. Gerakan-gerakan peregangan juga bisa kita lakukan disela-sela kesibukan kita. Gerakan-gerakan ringan seperti tengok ke atas dan ke bawah atau putar peregelangan bahu bisa kita praktikan.

contoh senam kantor


6. Penuhi asupan cairan tubuh-mu
Meski berada di ruangan ber-AC jangan lupa minum air putih. Cukup minum air membantu tubuh kita mengurangi risiko terkena kanker usus besar dan kandung kemih. Indikasi ketercukupan asupan cairan (sebenarnya lebih cocok hidrasi sih) bisa kita cek dari warna urine (air seni) kita. Bening sampai kuning jernih menandakan bahwa tubuh kita sudah cukup asupan cairannya. Jika warna cairnnya lebih gelap dari warna tadi berarti bisa jadi kita masih kurang minum.

Demikian 6 Cara Sehat Bagi Pegawai Kantoran. Mungkin kamu punya cara sehat lain yang bisa kamu bagikan juga...

Semoga bermanfaat


0

Kamis, 16 Juni 2016

Cara Daftar Akun e-billing Pajak

Per 1 Juli 2016 nanti, seluruh pembayaran penerimaan negara termasuk pajak harus menggunakan kode billing. Untuk membuat kode billing tersebut, terlebih dahulu Wajib Pajak harus membuat akun pada laman https://sse.pajak.go.id/ Kali ini saya akan berbagi tentang langkah-langkah pembuatan akun pada laman tersebut. Laman SSE (surat setoran elektronik) ini dikenal juga dengan nama SSE 1.

  1.  Buka laman https://sse.pajak.go.id pada mesin peramban (browser) Anda.
  2.  Pilih Daftar Baru.
    tampilan awal laman sse.pajak.go.id
  3.  Kemudian isilah data-data yang diminta oleh laman pendaftaran akun. mat email yang masih aktif dan kode angka yang muncul pada layar. Pastikan alamat email yang Anda daftarkan adalah alamat email yang masih aktif dan bersifat permanen.Saya sarankan bagi Wajib Pajak Badan(perusahaan) atau Bendahara untuk menggunakan alamat email yang ber-domain perusahaan atau email lainnya yang bersifat tetap (bukan email pribadi). Selain itu kita juga perlu perhatikan ketentuan bahwa satu alamat email hanya boleh digunakan oleh satu NPWP. Jika perusahaan kita memiliki lebih dari satu NPWP (misalnya NPWP cabang) maka kita harus mendaftarkan alamat email yang berbeda dengan NPWP utama/induk-nya.
    Isi data yang diperlukan
  4. Kemudian klik Register lalu akan muncul kotak dialog “Data di simpan?”. Kemudian pilih OK untuk melanjutkan proses pendaftaran.
    Laman konfirmasi persetujuan
  5. Langkah selanjutnya adalah melakukan aktivasi akun. Caranya dengan menekan pranala (link) aktivasi  yang dikirimkan ke kotak masuk (inbox) email yang telah Anda daftarkan tadi atau dengan memasukkan kode aktivasi yang dikirimkan ke alamat email Anda ke pranala (link) aktivasinya.
    Email balasan berupa link aktivasi, kode aktivasi, user ID dan PIN
     
  6. Setelah melakukan aktivasi seperti langkah no. 5, biasanya akan muncul notifikasi bahwa Data Tidak Ditemukan, maka abaikan pesan tersebut dan lanjutkan dengan menekan tombol OK.
    Aktivasi akun dengan memasukan kode aktivasi
  7. Selanjutnya cobalah untuk melakukan login akun ke alamat https://sse.pajak.go.id/. Masukkan user ID berupa NPWP 15 digit (tanpa tanda baca) dan PIN yang telah dikirimkan ke alamat email Anda. Biasanya username dan PIN dikirimkan ke email yang sama dengan email link aktivasi.
    User ID dan PIN
  8. Jika login berhasil dilakukan maka akan muncul halaman muka akun e-billing Anda dan Selamat akun Anda sudah teraktivasi dan siap untuk digunakan.
    Selamat laman awal siap digunakan
    Demikian langkah-langkah pendaftaran akun e-billing pada laman SSE 1. tunggu update artikel berikutnya ya.
0

Selasa, 19 April 2016

Apa Itu E-Billing Pajak?





Kenapa sih sekarang kalau mau bayar Pajak ribet banget, harus bikin kode billing segala!

Itulah sebuah keluhan Wajib Pajak ketika ingin melakukan pembayaran pajak di sebuah Bank. Tahukah teman, sekarang untuk melakukan pembayaran pajak, kita terlebih dahulu membuat kode transaksi pembayaran pajak yang disebut kode billing. Kode billing ini sering juga disebut e-billing pajak.

Sejak awal Tahun 2016, kode billing ini mulai diterapkan. Kode billing juga digunakan untuk melakukan pembayaran bea masuk, cukai dan pembayaran-pembayaran lain yang ada hubungannya dengan penerimaan negara.


Kapan e-billing pajak wajib digunakan untuk pembayaran pajak?
Nanti per 1 Juli 2016 seluruh pembayaran pajak wajib menggunakan kode billing.

Kenapa sih harus pake billing-billing-an segala? 
Implementasi kode billing ini bertepatan dengan peluncuran Modul Penerimaan Negara Generasi ke-2 (MPN G2). Penggunaan kode billing ini diharapkan bisa memberikan kemudahan bagi para Wajib Pajak untuk melakukan pembayaran pajaknya.

Manfaat penggunaan kode billing bagi Wajib Pajak
Emang kode billing apaan sih keunggulannya? Nah ini dia beberapa keunggulan atau manfaat yang bisa dirasakan Wajib Pajak.

  • Lebih Gampang
dengan menggunakan modul pembuatan e-billing pajak, nantinya kita gak perlu lagi pusing-pusing milih/menghafal kode-kode pembayaran pajak. Kita tinggal pilih jenis pembayaran yang mau kita lakukan pada droplist yang ada di laman isian Surat Setoran Elektronik (SSE).  Mungkin dulu kita inget sebuah pertanyaan "kalo saya mau bayar pajak penghasilan bulanan (PPh 25) kode nya berapa yah?" Nah kalau sekarang tinggal pilih aja di daftar / droplist yang tersedia di laman SSE.

Perlu diketahui, karena proses pembuatan kode billing dan pembayaran pajaknya dapat dilakukan secara online, kita gak lagi terikat dengan jadwal atau jam kerja kantor pajak atau bank. Pembayaran pajak bisa dilakukan lewat beberapa cara :
  1. langsung datang ke teller bank atau kantor pos.
  2. sms banking
  3. bayar lewat mesin ATM/EDC
  4. internet banking 

Nah kalau untuk bikin kode billing  kita bisa bikin lewat beberapa cara :
  1. kunjungi laman http://sse.pajak.go.id/ ,tapi kita harus daftar/buat akun dulu ya.
  2. kunjungi laman http://djponline.pajak.go.id/ ,kalau mau buat kode billing lewat portal ini kita harus punya E-FIN (Electronic Filing Identification Number). E-FIN bisa didapatkan langsung ke kantor pajak terdekat ya.
  3. layanan mandiri pembuatan kode billing di kantor pajak terdekat (biasanya kantor pajak menyediakan PC khusus yang bisa digunakan wajib pajak untuk membuat kode billing, bisa juga nanti dibantu sama petugasnya).
  4. langsung buat kode billing di loket teller bank atau kantor pos.
  5. menggunakan USSD Code SMS dengan cara ketik *141*500# (khusus pelanggan telkomsel) yang bisa kita akses lewat handphone
  •  Lebih Cepat

kalau dulu dengan SSP manual mungkin kita harus antre lama. Sekarang tidak perlu lagi mengantre lama di loket teller, teller hanya menginput satu kode saja, bukan seluruh data di SSP Ya kode billing itu yang di-entry sama teller bank.

  • Lebih Akurat
penggunaan kode billing juga bakalan mengeliminasi kesalahan input oleh teller dan web application menyediakan validasi untuk meminimalisasi kekeliruan.

 Terus gimana cara-nya bikin kode billing?
cara bikin nya gampang kok. Setidaknya ada 3 langkah mudah cara bayar pajak yaitu : 
  1. lakukan pendaftaran akun e-billing
  2. buat kode billing nya
  3. bayar pajak nya.  
 Cara detailnya di-post berikut nya aja ya. Nanti post yang ini jadi kepanjangan. Hehehe...
  
3 langkah mudah bikin billing pajak
 
0